Seni Bela Diri Wushu

Wushu adalah salah satu seni bela diri Tiongkok yang mengajarkan gerakan lincah baik dengan menggunakan tangan kosong maupun menggunakan senjata tajam. Saudara kandung Wushu adalah taichi, yang memiliki gerakan lemah gemulai bak penari. Keduanya, wushu dan taichi berada dalam payung seni bela diri Kungfu.

Secara harfiah, kata Wushu berasal dari dua kata yaitu “Wu” dan “Shu”. Kata “Wu” bermakna ilmu perang, sementara itu kata “Shu” bermakna seni. Dengan demikian, Wushu bermakna seni berperang atau seni bela diri (Martial Art). Tidak sebagaimana makna harfiahnya, saat ini wushu lebih dikenal sebagai salah satu cabang dari kungfu. Pembakuan seni bela diri Tiongkok dirintis sejak tahun 1928 dengan berdirinya Institus Pusat Guoshu di Nanking, dan kemudian disempurnakan di tahun 1949.  

Di masa kini, terdapat organisasi wushu tingkat dunia yang disebut dengan Federasi Wushu International (International Wushu Federation / IWUF), yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan Kejuaraan Dunia Wushu setiap dua tahun sekali, dimana pertama kali diadakan di Beijing pada tahun 1991.

Kompetisi Wushu dibagi menjadi dua disiplin, yaitu taolu (bentuk) dan sanda (pertarungan). Sebenarnya ada disiplin wushu lainnya yang tidak dipertandingkan, tetapi kadang dipertontonkan sebagai hiburan, seperti teknik pertahanan diri dan teknik mematahkan benda keras.

Taolu adalah rangkaian gerakan indah terpola yang memperlihatkan ketepatan posisi, tendangan, pukulan, keseimbangan, lompatan, sapuan, dan lemparan, gerakan akrobatik, dan teknik-teknik beladiri yang dipertandingkan dan dinilai berdasarkan aturan tertentu. Kompetisi ini memiliki batas waktu berkisar antara 1 menit, 20 detik untuk beberapa gaya hingga 5 menit untuk gaya tertentu.

Sanda (kadang-kadang disebut juga sanshou) adalah pertandingan kontak fisik, dimana peserta boleh menggunakan berbagai macam jteknik wushu secara bebas, mulai dari tinju, tendangan, hingga gulat. Nilai diberikan kepada peserta yang berhasil memukul lawan. Wasit akan segera menghentikan pertandingan segera setelah hal itu terjadi, memberi nilai, dan melanjutkan pertandingan hingga waktu yang ditetapkan terlampai. Jumlah nilai yang terkumpul menentukan hasil akhir pertandingan.

Video berikut memperlihatkan pertarungan menggunakan teknik wushu, yang diperagakan oleh Jet Li



Changquan

Changquan (makna harfiah: pukulan panjang) adalah salah satu teknik taolu tanpa senjata yang yang berakar dari gaya kung fu tiongkok utara, yang didominasi oleh pukulan dan tendangan jarak jauh. Gerakan Changquan menitikberatkan pada tendangan, serangan jarak jauh yang dilakukan dengan cepat, dan teknik loncatan dan putaran yang indah.

Pola gerakan Changquan terutama didasarkan pada kecepatan, kelincahan, kegesitan, akurasi, dan fleksibilitas. Video berikut memperlihatkan teknik Changquan yang diperagakan oleh Zhizhao Chang (Tiongkok), dimana ia mendapatkan medali emas pada Kejuaraan Dunia Wushu ke 14 di Rusia pada tahun 2017.



Nanquan

Nanquan (makna harfiah: tinju selatan) adalah salah satu teknik taolu tanpa senjata yang yang berakar dari gaya kung fu tiongkok selatan, yang menonjolkan kekuatan pukulan dan tendangan jarak dekat. Ciri khas yang menonjol dari Nanquan adalah sikap kuda-kudanya yang stabil dan rendah, gerakan tangan yang rumit dan cepat, serta serangan yang efektif, efisien serta mematikan disertai teriakan dan gertakan dalam setiap langkahnya.

Pola gerakan Nanquan terutama didasarkan pada ketepatan bentuk kuda-kuda serta kekuatan dan akurasi pukulan/tendangan. Jika dibandingkan dengan Changquan, gerakan Nanquan terlihat sedikit kaku dan lambat; akan tetapi gerakan-gerakan ini tidaklah sekaku gerakan Karate. Video berikut memperlihatkan teknik Nanquan yang diperagakan oleh Di Wang (Tiongkok), dimana ia mendapatkan medali emas pada kejuaraan Taolu Dunia ke-1.