Wonder Woman adalah film pahlawan super Amerika Serikat tahun 2017 yang berdasarkan DC Comics karakter dengan nama yang sama, yang didistribusikan oleh Warner Bros Pictures.
Film ini disutradarai oleh Patty Jenkins, yang ditulis oleh Allan Heinberg dan Geoff Johns dan dibintangi oleh Gal Gadot, Chris Pine, Robin Wright, Danny Huston, David Thewlis, Connie Nielsen dan Elena Anaya.
Film ini menceritakan seorang wanita dengan kekuatan super bernama Diana. Setelah tempat tinggalnya yang tersembunyi dari dunia luar kedatangan seorang pilot yang tidak sengaja datang kesana, Diana merasa terpanggil untuk membantu sang pilot untuk menghentikan perang dunia.
Di masa lalu, Ares, dang dewa perang, berupaya membunuh semua dewa. Ayahnya, Dewa Zeus berhasil mengalahkannya tetapi tidak membuat Ares mati. Dalam upaya melindungi dunia dari balas dendam Dewa Ares, Dewa Zeus menciptakan para pejuang Amazon dan memerintahkan mereka bersembunyi di Themyscira. Zeus juga memberi mereka sebuah pedang yang disebut dengan nama "Godkiller". Satu-satunya pedang yang mampu membunuh dewa.
Waktu berlalu, di masa kini di Themyscira, lahirlah Diana. Ia adalah putri Ratu Amazon, Hippolyta. Setelah Diana tumbuh menjadi seorang gadis, Ratu Hippolyta, yang percaya Ares tidak akan pernah kembali, melarang Diana berlatih sebagai pejuang.
Tapi Diana dan bibinya Jenderal Antiope menantang ratu dan mulai berlatih secara rahasia. Ketika keduanya ditemukan oleh Hippolyta, Antiope meyakinkan adiknya untuk mengizinkan pelatihan Diana berlanjut.
Di tahun 1918, Seorang pilot Amerika yang bernama Kapten Steve Trevor terjatuh tertembak dan jatuh di pantai Themyscira. Bersamaan dengan itu, para pengejarnya, yakni pasukan Jerman, mulai berdatangan ke pantai yang sama.
Melihat hal itu, Diana menyelamatkan Trevor dan bersama pasukan Amazon membunuh semua prajurit Jerman. Merasa dunianya terusik, Trevor ditangkap dan diinterogasi dengan menggunakan Lasso of Hestia (sebuah lasso yang tidak memungkinkan orang untuk bisa berbohong).
Dalam pengakuannya, Steve mengatakan bahwa saat ini tengah berlangsung "The War to End All Wars" (Perang yang mengakhiri semua perang). Dia juga mengaku bahwa dirinya adalah mata-mata Sekutu.Dia telah mencuri sebuah buku catatan dengan informasi berharga dari ahli kimia Spanyol, Isabel Maru, yang mencoba merekayasa bentuk gas mustard di bawah perintah Jenderal Erich Ludendorff di sebuah fasilitas senjata di Kekaisaran Ottoman.
Meyakini bahwa semua itu adalah ulah Dewa Ares, Diana mempersenjatai dirinya dengan pedang dan meninggalkan Themyscira bersama Steve untuk menemukan dan menghancurkan Ares.
Ketika keduanya tiba di London, mereka mengantarkan buku catatan Maru ke Dewan Perang Agung, termasuk Sir Patrick Morgan, yang mencoba menegosiasikan gencatan senjata dengan Jerman. Diana menerjemahkan catatan Maru dan mengungkapkan bahwa orang Jerman berencana untuk melepaskan gas mematikan itu di warfront.
Meski dilarang oleh komandannya untuk bertindak, Steve, dengan dana rahasia dari Sir Patrick, merekrut sekutu Sameer, penembak jitu Charlie, dan kepala penyelundup untuk membantu mencegah agar gas tidak dilepaskan.
Ketika tim mencapai Front Barat di Belgia, mereka dihentikan oleh garis musuh, tetapi Diana bergerak sendirian membunuh semua pasukan Jerman yang ia temui bersama pasukan Sekutu yang datang belakangan. Berkat kekuatan Diana si Wonder Woman, desa Veld terbebas dari ancaman Jerman.
Mereka merayakan kemenangan itu dengan minum-minum, bernyanyi dan berfoto bersama. Ketika malam tiba, Diana dan Steve menjadi intim dan berbagi ciuman.
Sebuah pesta diadakan di rumah komandan tertinggi Jerman. Steve dan Diana masing-masing berupaya menyusup ke dalam pesta untuk menemukan tempat penyimpanan gas mustard dan menghancurkannya.
Ketika Diana bertemu Jendral Ludendorff, Diana bermaksud membunuhnya karena percaya hal itu akan mengakhiri perang. Steve menghentikannya dan meyakinkan Diana bahwa hal itu berbahaya. Sehabis pesta, Ludendorff memerintahkan pelepasan gas ditujukan ke arah desa Veld dan membunuh semua penduduknya. Diana menyalahkan Steve yang telah menghentikan upayanya membunuh Ludendorff.
Diana kemudian mengejar Ludendorff ke sebuah basis militer dimana gas tersebut dimasukkan ke dalam pesawat pembom yang menuju ke London. Diana berjuang dan membunuh Ludendorff namun bingung saat kematian Ludendorff tidak menghentikan peperangan yang terjadi.
Sir Patrick muncul dan mengungkapkan jati dirinya sebagai Dewa Ares. Dia mengatakan kepada Diana bahwa apa yang ia lakukan hanyalah memberi gagasan dan inspirasi secara halus. Pada akhirnya keputusan manusialah yang menyebabkan berbagai tindakan kekerasan di muka bumi. Hal itu karena pada dasarnya manusia secara inheren korup.
Setelah saling menyerang dengan kekuatan dewa, Ares memberitahu Diana bahwa Godkiller sejati adalah diri Diana, bukan pedang yang dipegangnya. "Dewa hanya bisa dibunuh oleh Dewa lainnya", demikian penjelasan Ares.
Ares membujuk Diana untuk membantunya menghancurkan manusia dan membangun surga di Bumi.
Sementara itu, pertempuran antara pasukan Sekutu melawan pasukan Jerman juga tengah berlangsung. Tim Steve berhasil menghancurkan laboratorium Maru. Steve membawa bom ke tempat yang aman dan meledakkannya, mengorbankan dirinya sendiri dalam prosesnya.
Ares mencoba memanfaatkan kemarahan Diana dan dukacita pada kematian Steve agar Diana mau membunuh Maru. Akan tetapi, kenangan Diana tentang Steve dan kata-kata terakhirnya mengilhami dia untuk memutuskan bahwa manusia memiliki sisi baik di dalam diri mereka.
Dia membiarkan Maru melarikan diri. Sementara itu Diana menghancurkan Ares dengan kilatan petir. Kembali ke London, tim merayakan akhir perang.
Post a Comment
Post a Comment