Perjalanan Ke Barat

Perjalanan ke Barat (Xi You Ji, Journey to The West) adalah sebuah karya sastra terkenal dari zaman Dinasti Ming (1368–1644 M). Ditulis oleh Wu Chengen sekitar pertengahan abad ke-16 dan kemudian populer sebagai bacaan klasik rakyat Tiongkok. Perjalanan Ke Barat diakui sebagai salah satu dari 4 karya sastra terbaik di dalam sejarah sastra Tiongkok, bersama dengan  Kisah Tiga Negara (Sanguozhi Yanyi, Samkok, Romance of the Three Kingdoms), Batas Air (Shui Hu Zhuan, Water Margin), dan Impian Paviliun Merah (Hong Lou Meng, Dream of the Red Chamber).

Novel ini mengisahkan perjalanan biksu Tong yang hidup di jaman Dinasti Tang (618–907 M) didampingi 3 siluman mencari kitab suci Sutra Bhudda ke India. Ke tiga siluman itu adalah siluman kera batu Sun Wu Kong (Sun Go Kong), siluman babi Zhu Bajie (Chu Pat Kai), dan siluman air Sha Wujing (Wu Ching). Kisah dalam novel itu diilhami oleh perjalanan suci biksu Tang San Zang (Hsuan Tsang) di abad ke-6 masehi ke India. Perjalanan suci itu mengawali terbukanya gerbang kerjasama yang lebih erat antara Tiongkok dan India.

Perjalanan ke Barat merupakan novel yang memiliki akar yang kuat dalam agama yang dianut banyak orang di Tiongkok, mitologi Tiongkok, filsafat Konfusianisme, Tao dan Buddha, serta kepercayaan akan dewa-dewi yang hidup abadi yang kesemuanya itu masih dipercaya sampai hari ini di Tiongkok. Novel ini adalah sebuah karya abadi yang menceritakan kisah petualangan, sindiran satire atas perilaku birokari Tiongkok, sumber gagasan spiritual, serta metafora perjalanan spiritual menuju pencerahan. 

Novel Perjalanan ke Barat diadaptasi dalam berbagai bentuk dan versi, mulai dari pertunjukan drama, pertunjukan boneka (wayang thithi), komik, film sampai video games.